Khutbah Idul Fitri 1436 H
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ
سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ
لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
اللَّهُ
أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ
أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
.
Hadirin
Jama'ah sholat Idul Fitri Rahimakumullah
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ
اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ
Sejak tadi
malam telah berkumandang alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil sebagai
bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang
kita peroleh setelah menjalankan ibadah shoum Ramadhan selama satu bulan penuh.
Sebagai bentuk memenuhi seruan Allah Robb semesta alam :
وَلِتُكْمِلُوااْلعِدَّةَ
وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
Baginda Rasulullah
SAW bersabda:
اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ
وَ للهِ اْلحَمْدُ
Takbir kita
tanamkan ke dalam lubuk hati sebagai pengakuan atas kebesaran dan keagungan
Allah SWT, sedangkan selain Allah semuanya kecil semata. Kalimat tasbih dan
tahmid, kita tujukan untuk mensucikan Allah Maha Raja, Robb Semesta Alam , dari
segala bentuk perlakuan syirik ….. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ.
Sementara
tahlil kita lantunkan untuk memperkokoh keimanan kita bahwa Dia lah Dzat yang
maha Esa dan maha kuasa. Seluruh alam semesta ini tunduk dan patuh kepada
perintah-Nya.
اللهُ اَكْبَرْ اللهُ
اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ
Hadirin wal
hadirot Jamaah Idul Fitri rahimakumullah
Setelah satu bulan penuh kita
menunaikan ibadah shoum dan atas karunia-Nya pada hari ini kita dapat berhari
raya bersama, maka sudah sepantasnya pada hari yang bahagia ini kita
bergembira, merayakan sebuah momentum kemenangan dan kebahagiaan berkat
limpahan rahmat dan maghfiroh-Nya sebagaimana yang tersurat dalam sebuah hadis
Qudsi:
اِذَا
صَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ وَخَرَجُوْا اِلىَ عِيْدِكُمْ يَقُوْلُ اللهُ
تَعَالىَ: يَا مَلاَئِكَتِى كُلُّ عَامِلٍ يَطْلُبُ اُجْرَهُ اَنِّى
قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيُنَادِى مُنَادٌ: يَا اُمَّةَ مُحَمَّدٍ
اِرْجِعُوْااِلَى مَنَازِلِكُمْ قَدْ بَدَلْتُ سَيِّئَاتِكُمْ حَسَنَاتٍ
فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: يَا عِبَادِى صُمْتُمْ لِى وَاَفْطَرْتُمْ لِى
فَقُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ
Artinya: “Apabila
mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari raya
kamu sekalian maka Allah pun berkata: 'Wahai Malaikatku, setiap orang yang
mengerjakan amal kebajikan dan meminta balasannya sesungguhnya Aku telah
mengampuni mereka'. Seseorang kemudian berseru: 'Wahai
ummat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian
telah diganti dengan kebaikan'. Kemudian Allah pun berfirman: 'Wahai hambaku,
kalian telah berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangkitlah sebagai
orang yang telah mendapatkan ampunan.”
اللهُ اَكْبَرْ (2x) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Hadirin wal
hadirot Jama`ah Idul Fithri yang berbahagia
Banyak
pelajaran hukum dan hikmah, faidah dan fadhilah yang dapat kita petik di bulan
suci ramadhan, untuk menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan yang akan datang.
Jika diibaratkan, Ramadhan adalah sebuah madrasah. 13 jam x 1bulan, mulai
terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari kita dilatih, yang semula sesuatu
itu halal menjadi haram. Makan dan minum yang semula halal bagi manusia di
sepanjang hari, maka di bulan Ramadhan menjadi haram. Dan itu semua kita
taati karena perintah dari Allah dan Rosulnya.
Apakah selepas
ramadhan ketakwaan kita akan semakin dekat dengan ajaran Islam ataukah justru
semakin jauh ?? hanya diri kita sendiri nanti yang akan membuktikan.
Oleh karena
itu, ada empat pesan dan kesan Ramadhan yang sudah semestinya kita pegang teguh
bersama susudah Ramadhan yang mulia ini.
1. Kesadaran
Hukum
Ketika Allah
SWT menyeru dengan firmannya :
$ygr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã úïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)Gs?
Kita langsung
merespon dengan penuh keimanan dan keikhlasan , karena kita sadar dan faham itu
adalah perintah dari Allah yang harus kita laksanakan….kesadaran inilah yang
harus kita pertahankan, setiap kali Allah menyeru, maka kita harus merespon
dengan keimanan dan keikhlasan.
Ada 88 ayat
yang di awali dengan seruan…Yaa ayyuhaladzina aamanuu…..sudah seberapa banyak
dari 88 ayat yang sudah kita respon ?, untuk membuktikan bahwa kita termasuk
orang yang bertakwa (taat patuh kepada seruan Allah)….Apabila kita hanya
merespon sebagian ayat saja yang dianggap sesuai dengan selera kita, maka
keimanan kita dipertanyakan….Hadirin yang berbahagia,…jangan seperti ahli
kitab, mereka menjalankan Islam itu hanya sebagian-sebagian yang dianggap cocok
dengan keadaan..…sebagaimana difirmankan Allah dalam AQ S. 2:85
§tbqãYÏB÷sçGsùr& ÇÙ÷èt7Î/ É=»tGÅ3ø9$# crãàÿõ3s?ur <Ù÷èt7Î/ 4 $yJsù âä!#ty_ `tB
ã@yèøÿt Ï9ºs öNà6YÏB wÎ) Ó÷Åz
Îû
Ío4quysø9$#
$u÷R9$# (
“Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al kitab (kitab Allah)
dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah Balasan bagi orang yang
berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia”.
اللهُ اَكْبَرْ (2x) وَ
للهِ اْلحَمْدُ
Hadirin yang berbahagia,…..Kita perhatikan dari aspek hukum ini
..…di bulan Ramadhan kita begitu taatnya
kepada ketentuan Allah dan Rosulnya untuk mengikuti aturan puasa yang tetah
ditetapkan oleh Allah dan Rosulnya…karena kita faham kalau melanggar ketentuan
Allah itu akan berakibat batalnya puasa dan juga berakibat dosa. Padahal kalau
kita mau ketika kita lapar bisa kita makan ditempat yang tersembunyi yang orang
lain tidak mengetahuinya, tapi kenapa itu tidak kita lakukan…. ? karena
kita faham, kita sadar bahwa itu dapat membatalkan puasanya yang berakibat
dosa, sehingga tidak kita perbuat hal yang seperti itu. Mampuhkah kita
mempertahankan kesadaran hukum ini diluar bulan Ramadhan ??
Berapa banyak perintah Allah
yang berhubungan dengan aspek hukum yang telah diperintahkan oleh Allah
dalam Al Quran yang tidak kita respon, bahkan
dilanggar ?? sedangkan kita tahu Allah
telah memperingatkan kita :
`tBur óO©9 Nà6øts !$yJÎ/ tAtRr& ª!$# y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqßJÎ=»©à9$# ÇÍÎÈ
“Dan barang
siapa yang tidak berhukum kepada apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang orang dzolim” (5 : 45)
Pernah terjadi
suatu kasus di Medinah; “seorang yang
beriman terjadi sengketa dengan orang yahudi, dan mengadukan perkaranya kepada
Rosulullah SAW. Dan perkaranya dimenangkan oleh orang Yahudi, orang yang
beriman itu tidak puas dengan keputusan Rosulullah, kemudian dia mendatangi
ahli hukum yang dulu menjadi hakim di zaman jahiliyah”…..???....Masya
Allah….seorang yang beriman tidak percaya kepada keputusan Rosulullah….terus
siapa yang bisa lebih adil dari Allah dan Rosulnya ???...
öNs9r&
ts?
n<Î)
úïÏ%©!$#
tbqßJãã÷t
öNßg¯Rr&
(#qãYtB#uä
!$yJÎ/
tAÌRé&
y7øs9Î)
!$tBur
tAÌRé&
`ÏB
y7Î=ö6s%
tbrßÌã
br&
(#þqßJx.$yÛtFt
n<Î)
ÏNqäó»©Ü9$#
ôs%ur
(#ÿrâÉDé&
br&
(#rãàÿõ3t
¾ÏmÎ/
ßÌãur
ß`»sÜø¤±9$#
br&
öNßg¯=ÅÒã
Kx»n=|Ê
#YÏèt/
ÇÏÉÈ
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku
dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang
diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, Padahal mereka
telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan
mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya”.
اللهُ
اَكْبَرْ (2x) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Hadirin yang berbahagia ….
Hukum siapakah yang lebih baik ??
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ
أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
“Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum)
siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” ( 5 : 50)
Hadirin wal hadirot Rohimakumullah :
Mari kita
tingkatkan kesadaran Hukum, agar hidup kita penuh dengan rahmat dan maghfiroh
Allah, kita taati perintah Allah, agar hidup sesuai dengan syariat yang telah
Allah turunkan
¢OèO y7»oYù=yèy_ 4n?tã 7pyèΰ z`ÏiB ÌøBF{$# $yg÷èÎ7¨?$$sù wur ôìÎ7®Ks? uä!#uq÷dr& tûïÏ%©!$# w tbqßJn=ôèt ÇÊÑÈ
“Kemudian Kami jadikan
kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari semua urusan itu, maka
ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui”.
(18 : 45)
اللهُ اَكْبَرْ
(2x) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Hadirin yang berbahagia
2. Kesadaran
membaca dan mentadaburi Al Qur an
Bulan Ramadhan
bulan diturunkannya Al Qur an
ãöky
tb$ÒtBu
üÏ%©!$# tAÌRé& ÏmÏù ãb#uäöà)ø9$# Wèd Ĩ$¨Y=Ïj9
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al Qur an sebagai petunjuk bagi manusia “
Dibulan
ramadhan kita giat dengan tadarus/membaca Al Qur an ada yang sampai 1x / 2x
khatam . .…kesadaran ini yang harus kita pupuk dan kita pertahankan, membaca Al Qur an dan harus menjadi
pembiasaan, sabda Rosulullah bahwa Surga itu bertingkat tingkat, tergantung
seberapa banyak hapalan Al Qur annya….Hadirin
yang berbahagia….Al Quran tidak cukup hanya dibaca saja, tapi harus di
tadaburi, difahami isi dari Al Quran, sehingga AQ akan menjadi Hudan, petunjuk
dalam kehidupan kita, apabila AQ hanya dibaca tapi tidak kita fahami, bagaimana
AQ akan menjadi petunjuk ?
AQ harus
menjadi penuntun dalam hidup kita, insya Allah kita tidak akan sesat dalam
hidup ini, baginda Rosulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadist :
عن جا بر عن ا لنبى ص
م قا ل : ُثمَ القرْأن شَا فِعُ مُشَفَعُ وَمَا حِلُ مُصَدَقُ مَن جَعَلَهُ
اُمَا مَهُ قَادَهَ اِلَى الجَنَةِ وَمَن جَعَلَهُ خَلفَ ظَهرِهِ
سَاقَطَهُ اِلَى النَا ر
Dari Jabir
Nabi saw bersabda : “ Al Qur’an adalah pemberi syafaat yang syafaatnya
diterima, Al Qur’an sebagai penuntut yang tuntutannya dibenarkan, Barang siapa
yang menjadikan Al Qur’an didepannya (sebagai landasan hidupnya), maka Al
Qur’an akan menuntunnya ke syurga, Barang siapa yang menjadikan Al Qur’an
dibalik punggungnya, maka Al Qur’an akan mendorongnya ke neraka“
(HR. Ibnu
Hiban)
Hadirin yang
berbahagia :
Allah akan
membimbing orang orang yang bertaqwa dengan Al Qur an dengan penuh keridhoannya
menuju jalan keselamatan sebagaimana difirmankan Allah dalam AQ S. Almaa-idah :
16
Ïôgt ÏmÎ/ ª!$# ÇÆtB yìt7©?$# ¼çmtRºuqôÊÍ
@ç7ß
ÉO»n=¡¡9$# Nßgã_Ì÷ãur z`ÏiB ÏM»yJè=à9$#
n<Î) ÍqY9$# ¾ÏmÏRøÎ*Î/ óOÎgÏôgtur 4n<Î)
:ÞºuÅÀ 5OÉ)tGó¡B ÇÊÏÈ
“Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti
keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang
dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”
Orang yang bertaqwa hidupnya akan dibimbing dengan hidayah Allah
melalui AQ, untuk itu Al Qur an harus menjadi bacaan sehari hari, ketika kita
mendapatkan masalah, maka Allah berikan solusi melalui wahyu.
Jangan sampai kita jauh dengan Al Qur an, kalau kita jauh dari
Al Qur an, bahkan membelakangi, cuek terhadap AQ, maka Al Qur an akan mendorong ke neraka وَمَن
جَعَلَهُ خَلفَ ظَهرِهِ سَاقَطَهُ اِلَى النَا ر ...
hidup menjadi sempit dan nanti di
akhirat akan menjadi orang yang buta, Karena jauh dan cuek dengan Al Qur an
ô`tBur uÚtôãr& `tã
Ìò2Ï ¨bÎ*sù
¼ã&s! Zpt±ÏètB
%Z3Y|Ê
¼çnãà±øtwUur uQöqt
ÏpyJ»uÉ)ø9$# 4yJôãr& ÇÊËÍÈ tA$s% Éb>u zOÏ9 ûÓÍ_s?÷|³ym
4yJôãr& ôs%ur
àMZä. #ZÅÁt/ ÇÊËÎÈ
124. dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (yaitu AQ) ,
Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".
125. berkatalah ia: "Ya Robbku, mengapa Engkau menghimpunkan
aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang
melihat?" (Thaahaa 20 : 124-125)
Rosulullah SAW pernah mengadu kepada Allah terhadap kaum yang
meninggalkan Al Qur an
tA$s%ur ãAqߧ9$# Éb>t»t ¨bÎ) ÍGöqs% (#räsªB$# #x»yd
tb#uäöà)ø9$# #YqàfôgtB ÇÌÉÈ
“Berkatalah Rasul: "Ya Robbku, Sesungguhnya kaumku
menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak ditinggalkan".
اللهُ
اَكْبَرْ (2x) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Hadirin Yang berbahagia :
3. Kesadaran
Mengendalikan Hawa nafsu
Selama sebulan
penuh kita telah di tarbiyah agar dapat melawan hawa nafsu…..menahan amarah,
memaafkan kesalah orang lain, bicara jujur, taat patuh hanya kepada Allah
saja……
Dalam
kehidupan ini banyak keinginan keinginan yang datang dari dalam dirinya sendiri
atau yang datang dari luar dirinya, yang kadang tidak berkesesuaian dengan
kitab Allah, disinilah kita harus mampu mengendalikan diri kita agar sesuai
dengan petunjuk Allah, kita sudah ditarbiyah selama sebulan untuk dapat menahan
dan mengendalikan hawa nafsu kita dari segala perbuatan-perbuatan yang dilarang
oleh Agama, kita di didik untuk taat dan patuh kepada aturan Allah…………
Kalo kita
bandingkan shoumnya Rosulullah SAW dan para sahabat di bulan ramadhan bukan
hanya melawan hawa nafsu saja tapi juga melawan orang orang kafir yang akan
menghancurkan Islam, perang Badar terjadi di bulan Ramadhan,
Sampai
Rosulullah memohon kepada Allah, kemudian beliau menghadap kiblat sambil
mengangkat tangan, beliau berdoa :
"Ya Allah, penuhilah untukku apa yang Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, berikan apa yang telah Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau biarkan pasukan Islam ini binasa, tidak ada lagi yang menyembah-Mu di muka bumi ini." (HR. Muslim dan Ahmad)
"Ya Allah, penuhilah untukku apa yang Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, berikan apa yang telah Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau biarkan pasukan Islam ini binasa, tidak ada lagi yang menyembah-Mu di muka bumi ini." (HR. Muslim dan Ahmad)
Alhamdulillah
perang Badar, perang yang pertama kali
dalam sejarah Islam melawan kaum Musyrikin Mekah dimenangkan oleh pasukan Islam,
hingga kita sekarang ini mendapatkan anugrah Islam yang dapat menyelamatkan
hidup kita di dunia dan di akhirat, ini semua berkat perjuangan Rosulullah SAW
dan para shahabat
اللهُ اَكْبَرْ (2x) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Hadirin yang
berbahagia
Hari ini kita
tidak sedang berperang melawan musuh, perang dalam arti tempur, tapi hari ini
kita sedang melawan segala keinginan
keinginan yang tidak berkesesuaian dengan kitab Allah dan SR yang harus kita
kalahkan
Hadirin yang
berbahagia :
Dalam diri
manusia terdapat dua kekuatan yang saling tarik menarik mempengaruhi jiwa kita
yaitu Fujuroha wa taqwaha, apabila yang mendominasi adalah kebenaran, maka akan
mebawa hidup ini kejalan kebahagiaan dan ketakwaan, tapi apabila yang
mendominasi itu adalah kebatilan, maka hidup akan tersesat, dan jauh dari
rahmat Allah SWT…..seseorang masuk surga karena Rahmat Allah…
Allah telah
mengilhamkan pada seseorang yang mengarah kepada kebaikan dan yang mengarah
kepada jalan kefasikan :
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya.” ( 91 : 8-10 )
Semoga kita termasuk orang yang senantiasa memelihara diri
dari kesucian jiwa kita, dan dari perbuatan perbuatan dosa yang akan
menjerumuskan kedalam azab Allah…..
اللهُ اَكْبَرْ (2x) وَ للهِ اْلحَمْدُ
4. Kesadaran
Sosial
Sebulan penuh
kita jalankan ibadah puasa cobaan demi cobaan kita lewati…. pernahkah kita
memperhatikan aspek social Ramadhan, semua orang pernah merasa kenyang tapi
tidak semuanya pernah merasakan lapar.
Allah SWT
telah memperingatkan kepada kita untuk memperhatikan anak yatim dan fakir
miskin dan Allah mengancam bagi mereka yang mengabaikan tetangga kita, yang
kondisi ekonominya terpuruk, jangankan buat melanjutkan sekolahnya buat makan
saja susah, maka yang seperti ini mereka mendustakan agama Allah sebagaimana
difirmankan Allah dalam Surat Al Ma’un….(107 : 1-4)
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama Allah ? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan
tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi
orang-orang yang shalat,
Bagi mereka yang tidak peduli dengan
kehidupan social kemasyarakatan diancam oleh Allah sebagai orang yang
mendustakan Agama Allah, bahkan Neraka wel bagi mereka yang sholat….
Mudah mudahan puasa yang kita jalankan sebulan penuh itu dapat
membentuk jiwa jiwa social …..aamiin YaRobbal
‘alamiin…
اللهُ
اَكْبَرْ (2x) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Ma’asirol Muslimin wal
Muslimat sidang iedul Fitri Rohimakumullah :
Akhirnya mari kita munajat kehadhirat Ilahi Robbi, agar kiranya Allah
Aja wajalla mengabulkan permohonan kita bersama,
“Ya ALLah, Ya Malikul Kuddus, maha raja langit dan bumi ......Inilah
kami, telah sebulan kami haus dan dahaga, telah kami lawan nafsu nafsu kami,
kini kami datang ya ALLah, mengagungkanMu, membesarkanMu, memujiMU, ampuni kami
Ya ALLah, Rahmati kami Ya ALLah, bimbing kami menuju keridhoanmu, kasihani ke dua orang
tua kami, sayangi anak anak kami .....
Kami lelah Yaa Allah, berhadapan dengan kemelut bumi yang kian menyesak
dada, kepahitan hidup, pertengkaran, pertempuran dan pembataian muslim telah
menjadi berita harian…..... punggung punggung kami telah payah memikul beban
dunia, kami sadar ya ALLah tak sanggup lagi kami hadapi ini seorang diri, Turunkan
Ya ALLah bantuanMu, berikan kepada kami dengan KekuatanMu.”
Iyya ka na’budu wa iyya ka nasta’iin, ihdinash shiroothol mustaqiim.
shiroothol ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi ‘alaihim waladh
dhoolliin.
Hanya kepadamu Yaa ALLah kami mengabdi, hanya kepadaMu yaa ALLah kami
memohon pertolongan.
Tunjuki kami yaa ALLah, pada jalan yang lurus. Telah menjadi pilihan
hidup kami, telah jadi tekad kami, kami ingin bersama dengan orang yang telah engkau anugrahi nikmat.
Minannabiyyiina, washiddiqiina, wasyuhadaa-i wash shoolihiin .
Yaa Robbanaa …. Kami ingin bersama para nabi, dengan mereka yang bekerja
keras bersungguh sungguh pantang menyerah menegakkan DienMu , kami berfihak
pada mereka yang rela menjadi tumbal kebenaranMu , kami ingin menyertai mereka
yang sholeh Ya ALLah. Dan janganlah
Engkau masukkan kami Ya ALLah, janganlah Engkau jadikan kami termasuk mereka
yang kau murkai, mereka yang ingkar, yang melawan AturanMu. Jangan pula Engkau
jadikan Kami termasuk mereka yang sesat, yang salah dalam menafsirkan
kehendakMu, yang terombang ambing, oleh keinginan keinginan hawa nafsu
Ya ALLah Ya Malik yang menguasai kerajaan Langit dan Bumi, Ya ALLah
kekuasaanMu tak terkalahkan, Bila kami
kalah lagi oleh bisikan Iblis, bisikan syaithon, maka musuh musuh kami, akan
tertawa karenanya. Bila kami jatuh berlumur dosa lagi, maka kekasihmu, Nabi Muhammad
SAW, akan kecewa karenanya. Engkau tidak akan membiarkan kekasihmu kecewa,
Engkau tak akan beri peluang syetan syetan gembira. Dari itu, ini tangan kami
yang lemah Ya ALLah, Ini jiwa kami yang gampang tergoda Ya ALLah, lindungi kami
Yaa ALLah, jauhkan kami dari dosa, dan dari makshiyyat, seperti engkau jauhkan
masyrik dan maghrib ..........
Yaa ALLah telah berat punggung ini memikul dosa, tak mungkin kami
selamat di atas titian ..... tanpa
rahmat dan kasihMu..
آمِين يَا رَبَّ العَا
لَمِيْنَ
والحمد لله رب العا لمين
والسلام عليكم ورحمة الله
وبركا ته
No comments